Inilah Ulah Cina Mengambil Lahan Warga, Orang Medan pun Sama Memanasnya dengan warga Jakarta

Wherever ethnic Chinese living in Indonesia, they can potentially take residents' land grab. And this is not little. Call it just one example of a "taken" China is in Medan, North Sumatra.

This area of them, according to a senior activist, Sri Bintang Pamungkas doing pretty massive. "But because this nation has the nature of a yellow-skinned invaders, then in Medan also China-China is behaving like thugs bandit brash, disrespectful. The nature of the bribe colonize and he showed with robbing lands first class in every city, including Medan.

Almost all roads and important areas into places of China opened shops and housing. All places in urban centers under their control, by displacing the indigenous as well as bribing officials and public figures, "he said, in a press release received voa-islam.com. yesterday (29/04/2016) through short messages.

As an example of the huge field that did not hesitate they do lobbying to officials who then stood a mall. Not only that, mosques were not spared from their target for the "controlled" into the mall.

"Former lapangn Polonia was willing to fly under their control; but activists Terrain managed to repel them. No exception of places of worship, such as mosques in some successfully torn down to build a mall, apartment and hotel. "

According to the observations of people who had been imprisoned Soeharto's era, such as Nurul Hidayah mosque near IAIN to be broken down and placed on the establishment of the Chinese building will be made. "The activists who had already fought against Chinese-china is if development takes place."

Similarly, no different than Jakarta which is currently controlled by China.

"In the capital city of Jakarta also state brbeda. Today declaration capture Ahok will reverberate after prayers Friday (yesterday). But the atmosphere of the hot field of indigenous war against China is very likely started from Medan! If that happens, then the regime Jokowi-JK is most responsible. "

INDONESIA LANGUAGE

Di mana pun etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia, mereka berpotensi dapat mengambil perampasan lahan warga. Dan ini tidak sedikit. Sebut saja salah satu contoh dari "diambil" China adalah di Medan, Sumatera Utara.

Daerah ini dari mereka, menurut seorang aktivis senior, Sri Bintang Pamungkas lakukan cukup besar. "Tetapi karena bangsa ini memiliki sifat dari penjajah berkulit kuning, kemudian di Medan juga Cina-Cina berperilaku seperti preman Bandit kurang ajar, tidak sopan. Sifat dari menjajah suap dan ia menunjukkan dengan merampok tanah kelas di setiap kota, termasuk Medan.

Hampir semua jalan dan bidang penting ke tempat-tempat dari Cina membuka toko dan perumahan. Semua tempat di pusat-pusat kota di bawah kendali mereka, dengan menggusur masyarakat adat serta menyuap pejabat dan tokoh masyarakat, "katanya, dalam siaran pers yang diterima voa-islam.com. Kemarin (29/04/2016) melalui pesan singkat.

Sebagai contoh bidang besar yang tidak ragu-ragu mereka melobi para pejabat yang kemudian berdiri mal. Tidak hanya itu, masjid pun tak luput dari target mereka untuk "dikendalikan" ke mal.

"Mantan Polonia lapangn bersedia untuk terbang di bawah kendali mereka, tetapi aktivis Medan berhasil mengusir mereka ada pengecualian tempat ibadah, seperti masjid di beberapa berhasil diruntuhkan untuk membangun mal, apartemen dan hotel.."

Menurut pengamatan dari orang-orang yang pernah dipenjara era Soeharto, seperti masjid Nurul Hidayah dekat IAIN untuk dipecah dan ditempatkan pada pembentukan bangunan Cina akan dibuat. "Para aktivis yang sudah berperang melawan Cina-Cina adalah jika pembangunan berlangsung."

Demikian pula, tidak berbeda dengan Jakarta yang saat ini dikendalikan oleh China.

"Di ibu kota Jakarta juga menyatakan brbeda. Hari ini deklarasi capture Ahok akan bergema setelah shalat Jumat (kemarin). Tapi suasana bidang panas perang adat terhadap Cina sangat mungkin dimulai dari Medan! Jika itu terjadi, maka rezim Jokowi-JK yang paling bertanggung jawab. "

Tweet