Mobil Suzuki telah menyiapkan Strategi Khusus dari Hadapan Pasar Otomotif Nasional yang sangat Masih Lesu – Pergantian tahun yang telah menampakan belum mengubah kondisi pasar otomotif nasional. Meski mulai menunjukkan peningkatan secara perlahan, namun kondisi pasar otomotif di Tanah Air masih diprediksi tak akan jauh berbeda dengan kondisi pasar tahun lalu yang cukup lesu. Menanggapi lesunya pasar kendaraan tahun ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen tunggal pemegang merek mobil Suzuki di Indonesia mengaku sudah menyiapkan strategi pasar khusus.
Deputy Managing seorang Director PT Suzuki Indomobil Sales, Davy J Tuilan, mengatakan bahwa situasi perekonomian Indonesia yang kurang kondusif, berdampak pada penjualan di hampir semua sektor otomotif, termasuk pangsa pasar Suzuki. Bahkan, pangsa pasar produsen mobil asal Jepang itu turun 2,5 persen di tahun 2015 yang lalu.
Market tahun 2015 penjualan retail dengan harga 1,031 juta. Market turun karena situasi ekonomi kurang kondusif tahun 2015 dimana pertumbuhan ekonomi otomotif yang ditargetkan 5,7 persen ternyata turun hanya 4,7 persen,” kata Davy.
Dari data Gaikindo, pada tahun 2015 yang lalu, Suzuki mencatatkan penjualan sebanyak 122.348 unit, atau 11,9 persen dari total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai 1.031.422 unit. Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada tahun 2014 dengan penjualan 160.490 unit dan pangsa pasar 13,4 persen.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kontribusi terbesar untuk Suzuki datang dari Ertiga yang bertarung di segmen low MPV.
Meski kondisi pasar di tahun 2015 tak sangat terlalu baik, namun Suzuki masih tetap menggebrak pasar dengan merilis beberapa model baru, seperti Wagon R, New Ertiga, Swift GS, Celerio, serta sedan premium Suzuki Ciaz.
Kemudian untuk menghadapi pasar otomotif yang telah memasuki di tahun 2016 yang diprediksikan masih tetap lesu, Suzuki Indonesia menyiapkan berbagai strategi pada market pasar. Salah satunya, Suzuki terpacu untuk meningkatkan investasi di Indonesia melalui pembukaan pabrik baru di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No.1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat dengan total investasi sebesar USD 1 miliar.
Dengan berhambahnya investasi ini, PT SIS mengaku sangat optimis untuk meningkatkan produksi produk-produk Suzuki sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dari data Gaikindo, pada tahun 2015 yang lalu, Suzuki mencatatkan penjualan sebanyak 122.348 unit, atau 11,9 persen dari total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai 1.031.422 unit. Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada tahun 2014 dengan penjualan 160.490 unit dan pangsa pasar 13,4 persen.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kontribusi terbesar untuk Suzuki datang dari Ertiga yang bertarung di segmen low MPV.
Meski kondisi pasar di tahun 2015 tak sangat terlalu baik, namun Suzuki masih tetap menggebrak pasar dengan merilis beberapa model baru, seperti Wagon R, New Ertiga, Swift GS, Celerio, serta sedan premium Suzuki Ciaz.
Kemudian untuk menghadapi pasar otomotif yang telah memasuki di tahun 2016 yang diprediksikan masih tetap lesu, Suzuki Indonesia menyiapkan berbagai strategi pada market pasar. Salah satunya, Suzuki terpacu untuk meningkatkan investasi di Indonesia melalui pembukaan pabrik baru di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No.1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat dengan total investasi sebesar USD 1 miliar.
Dengan berhambahnya investasi ini, PT SIS mengaku sangat optimis untuk meningkatkan produksi produk-produk Suzuki sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
0 Response to "Suzuki Punya Strategi Khusus di pasar Lesu "
Posting Komentar