"Penemuan Ini untuk Selamatkan Manusia dari Monster Enterophy"
Banyak orang tak percaya jika air dapat menggantikan bahan bakar minyak sebagai pengerak mesin. Dan itu dibuktikan oleh I Nyoman Lingga. Mesin yang dipatenkan dengan nama aouto hydrodinamika itu bahkan sudah diujicoba, dan berhasil. Bagaimana cara kerjanya?
Penemu mesin mobil berbahan bakar air, I Nyoman Lingga, pernah dianggap sinting saat melontarkan ide tersebut sembilan tahun silam. Namun berkat kegigihannya bergelut dengan ilmu Fisika dan thermodinamika, kini yang menuduhnya "gila" itu malah berdecak kagum.
Lingga sudah berhasil membuktikan besaran daya yang dihasilkan system sebagai hasil penambahan massa air. Artinya, pelipatgandaan energi kinetik aliran air menjadi energi mekanis berdaya guna dalam poros mesin, sudah dapat dibuktikannya lewat ujicoba beberapa waktu lalu.
Dia juga berhasil membuktikan bahwa ampere meter (alat ukur arus listrik, red) bisa turun antara 1 hingga 1,5 ampere meski dengan tekanan yang sama, yakni 1,4 bar. Dalam eksperimen ini Lingga menggunakan empat katup pipa dan kran penyalur air ke system mesin. Jika satu kran dibuka, ampere meter menunjuk angka delapan. Namun jika kran yang lain dibuka, maka ampere meter turun ke angka 6,5. Pun demikian seterusnya.
Rumus hasilnya yaitu; E-in = P3/2 + (n-1) P. Kemudian E-out = nP3/2. Di E-out menunjukkan energi yang sudah dihasilkan secara berlipat. "Ini membuktikan bahwa memang benar dengan cara mekanika fluida sejumlah massa air dapat berubah menjadi energi, begitu pula sebaliknya," jelasnya ketika ditemui wartawan koran ini di kediamannya jalan Danau Beratan 87 Sanur, kemarin.
Dari serangkaian ujicobanya akhirnya disimpulkan bahwa air lah yang berperan utama menjadi energi sesuai teori energi kinetik tak berhingga yang dikembangkannya. Pembuktian ujicoba tahap pertama ini dinyatakan selesai sesuai jadwal, yakni 27 Maret 2008 lalu. Kini berlanjut ke ujicoba tahap II yang meliputi singkronisasi antara debit pompa dan turbin. Sebab besarnya kemampuan mesin harus diimbangi dengan debit pompa yang tepat. Kemudian ujicoba tahap III, lebih mengarah pada penyempurnaan konsep dan rancangan. Tujuannya agar diperoleh kapasitas system maksimum atau energi berdaya guna pada putaran poros mesin sebesar-besarnya. "Pada tahap ini aplikasi mesin sudah dapat ditentukan, apakah sebagai pembangkit listrik stasioner atau portable, alat transportasi darat, laut maupun niaga," ungkapnya. Setelah semua tahapan ujicoba tuntas, maka proyek ini segera diumumkan resmi di tingkat internasional.
Dalam temuan ini, Lingga secara tegas menggugat alias melawan konsep ilmiah entrophy sebagai dasar produksi energi masal yang kini terbukti merusak. Seperti produksi bahan bakar minyak, batubara dan nuklir. "Dalam ujicoba tahap awal ini saya baru sebagian menujukkan dan mengungkap adanya kebenaran ilmiah tentang rahasia terpendam dalam air," ungkapnya bangga.
Temuan ini dianggap sebagai pengulangan sejarah satu abad lalu. Dimana saat itu Albert Einstien mampu membuktian konsep ilmiah tentang hukum kekekalan masa dari teori relatifitasnya. Dia juga yakin penemuan ilmiah ini akan menjadi tonggak sejarah dan jalan menuju zaman baru, dimana manusia dan seluruh makhluk akan terbebas dari polusi sebagai sumber pencemar dan konflik akibat konsep entrophy di semua system produksi energi.
"Setelah pembuktian dapat ditujukkan secara faktual, orang yang dulu menganggap saya sinting kini tidak lagi dan inilah manfaat ilmu pengetahuan yang amat sedikit orang mau membuka rahasia di baliknya," ungkap sarjana pertambangan penekun mesin ini.
Menurutnya, air adalah anugerah Tuhan yang penuh rahasia. "Karena itu, temuan ini saya dedidikasikan untuk ilmu pengetahuan demi penyelamatan alam dan manusia dari moster entrophy," tandasnya.
sumber : www.jawapos.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Mesin Berbahan Bakar Air Itu Akhirnya Sukses dalam Ujicoba"
Posting Komentar