Teknologi TSI VW RAih 2 Penghargaan Mesin Terbaik 2008
TOKYO - Teknologi Turbocharger Supercharger Injection (TSI) yang dikembangkan Volkswagen, meraih 2 penghargaan sekaligus dari para peneliti, pengamat perdagangan, dan wartawan automotif Jepang.
Teknologi yang diaplikasikan pada model Golf GT, Golf Estate, dan Touran tersebut, unggul dibanding teknologi yang dikembangkan produsen lainnya dan berhak menyandang Car of the Year untuk katagori Most Advanced Technology Award 2008 dari para peneliti dan wartawan automotif yang tergabung dalam RJC. Selain itu teknologi TSI VW juga dinobatkan sebagai Technology of the Year dari para pengamat perdagangan dan wartawan Jepang.
Presiden VW Jepang, Tsutomu Umeno saat menerima penghargaan mengatakan, kedua penghargaan tersebut menunjukkan bahwa teknologi VW semakin diakui dan diterima masyarakat Jepang. "Kami akan terus mengembangkan teknologi yang efisien serta ramah lingkungan di masa yang akan datang," tegas Umeno.
Dengan penggunaan mesin TSI, VW mengendalikan konsumsi bahan bakar melalui petrol injection technology dan innovative twin charging. Teknologi tersebut dapat mengurangi cubic capacity (cc) menjadi 1.4 liter tanpa meburangi kemampuan daya pacunya. Kondisi ini tentu dapat mengurangi konsumsi bahan bakar serta lebih ramah lingkungan.
Saat ini sudah lebih dari 118.000 konsumen di seluruh dunia yang menggunakan produk VW berteknologi TSI.
Walaupun berkapasitas mesin kecil, kemampuan atau performa dapur pacunya tidak diragukan. Penggunaan teknologi TSI pada seluruh produk VW dapat menyemburkan tenaga 103 kW atau setara dengan 140 PS. Kecepatan 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 8,8 detik dengan kecepatan maksimum 205 km/jam. Di dalam kota, rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah 7,1 liter/100 km. Sedangkan di jalan bebas hambatan konsumsinya hanya 5,1 liter atau sekira 20 km/liter. Seluruh kendaraan VW dengan TSI mengaplikasikan sistem transmisi Direct Shift Gearbox (DSG).
dari berbagai sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Info Teknologi"
Posting Komentar