Laporan Bangkok International Motor Show 2008 dan Pabrik Honda Thailand
Honda Ulung pun Fuel Injection,
Selamat datang era sepeda motor injeksi. Selamat tinggal yang pakai karburator.
Laporan: Zahidin H. Muntaha, Bangkok.
Teknologi injeksi kini tak lagi dimonopoli mesin mobil. Sepeda motor pun merambah ke sana. Honda yang pertama kali memproduksinya. Dan, inilah sepeda motor masa depan; sepeda motor fuel injection.
Mulai tahun 2009, semua sepeda motor Honda model terbaru bakal menggunakan teknologi injeksi. Sayang, produksinya masih di Thailand. Berbagai prototype sepeda motornya sudah dipamerkan di Bangkok International Motor Show 2008, Bitec Bangna, Bangkok, yang bakal berakhir Minggu besok.
Radar Bromo dan seluruh pimpinan Radar Jawa Pos Grup diundang PT Mitra Phinastika Mustika (MPM) Motor Surabaya, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT, ikut menyaksikan peluncuran sepeda motor terbaru berteknologi injeksi ini di ajang pameran bergengsi itu di Bangkok. Selain itu, ikut melihat langsung produksinya di pabrik Honda di kawasan industri terpadu Ladkrabang.
Teknologi injeksi ini merupakan komitmen Honda terhadap teknologi ramah lingkungan dan memenuhi standar E20 (standar emisi Euro). "Teknologi ini canggih, praktis, hemat bahan bakar, serta ramah lingkungan," kata Zenjiro Sakurai, president AP Honda Co. Ltd, saat memperkenalkan New PGM FI pada pembukaan Bangkok International Motor Show 2008, Bitec Bangna, Bangkok
Semua prototype sepeda motor Honda yang dipamerkan di ajang itu sudah memakai teknologi injeksi. Mulai dari bebek, matic, racing, hingga moge (motor gede).
Yang menarik, dipamerkan pula Honda C70 edisi terbaru. Model ini di Indonesia disebut juga Honda Kuntul, Ulung, Minthi, atau orang Madura menyebut Honda Seka. Di Thailand dikenal dengan Super Cup.
Bedanya, Honda Ulung adalalah produksi klasik tahun 1969 dengan teknologi super cup lama. Yang terbaru, spesifikasi sama, tapi dengan teknologi baru bermesin injeksi. Harganya, cukup lumayan; 500.000 bath atau sekitar Rp 15 juta.
Teknologi injeksi membikin sepeda lebih mudah starterannya, canggih mesinnya, hemat bahan bakar, dan menekan emisi gas buang sampai 80 persen dibanding sepeda motor terdahulunya.
"Thailand memang dianggap memegang posisi cukup penting bagi pasar otomotif di Asia. Biasanya, model-model motor maupun mobil terbaru diperkenalkan dulu di sini sebelum di-launching ke pasar Asia," ungkap Suwito, direktur MPM Motor Surabaya.
Di ajang pameran seluas 7,8 hektare itu, Honda tampil cukup menonjol. Perusahaan ini memajang stan indoor dan outdoor.
Stan outdoornya persis di depan pintu masuk arena indoor. Di sini berdiri dua stan utama. Berisi hasil lomba modifikasi sepeda jenis matic, panggung dengan layar lebar wallscreen¸ stan merchandise, aneka game, dan lain-lain.
Sedangkan stan indoor berjajar di nomor 1 dengan produsen lain. Stan berisi semua prototype sepeda motor Honda yang memakai teknologi injeksi. Mulai kelas 50 cc. 100 cc, 125 cc, 250cc, 600 cc, hingga 1.000cc. Mulai dari bebek, matic, racing, hingga moge (motor gede).
Apakah model-model sepeda motor terbaru ini bakal segera masuk Indonesia? Termasuk yang injeksi?
Corporate Communications PT Astra Honda Motor (AHM) Niratih Ngastreni mengatakan, tidak semua produk ini masuk di Indonesia. Sebab, tiap negara karakter pasarnya berbeda. Bahkan, produk yang dipasarkan di Indonesia, belum tentu dipasarkan dulu di negara lain.
Seperti pada peluncuran produk baru Honda yang bakal di Launching di Pakuwon Trade Cantre, 6 April mendatang. "Ini model yang kali pertama diluncurkan di Indonesia," katanya.
Memang, ada yang sama-sama dipasarkan di negara lain. Untuk kelas Supra (baik supra lama maupun X), sama-sama dipasarkan di Thailand dan Indonesia. Di sini namanya Supra, di Thailand bernama Wave. Begitu juga jenis matic. Di Thailand sudah tiga model yang dipasarkan, yakni Icon, Click, dan Air Blade.
"Sedangkan di Indonesia, baru model Vario saja (di Thailand disebut Click, Red.)," kata Niratih Ngastreni.
Hal senada juga diungkapkan Suwito. Karakter pasar Thailand sudah pada style. "Mereka tidak lagi memperhitungkan harga. Rata-rata pilihan sepeda motornya adalah lifestyle. Pasarnya kelas menengah atas," ungkapnya.
Sedangkan di Indonesia masih pada aspek fungsional. Artinya, sepeda motor masih dilihat dari fungsinya. "Tapi, ke depan Indonesia kami yakin bakal menjadi trendsetter," katanya.
Sedangkan yang injeksi, sudah masuk. Yakni, Supra-X PGM-FI. "Ini adalah satu-satunya dan pertama sepeda motor injeksi di Indonesia di kelas itu. Masa depan sepeda motor adalah injeksi," kata Niratih Ngastreni.
***
Arena pameran sendiri dibagi 5 blok. Sisi kanan blok sepeda motor , belakang arena ini blok tes ride outdoor, blok tengah arena mobil yang memakan ruang palong besar diikuti lebih dari 130 stan perusahaan otomotif Asia dan non-Asia.
Di depan blok mobil dipakai arena pamer audia gila yang benar-benar gila. Masuk arena ini badan seakan sedang ditendang-tendang, jantung dan paru seperti di sodok-sodok suara musik dari peserta pameran.
Satu blok lagi di sisi paling kiri adalah ajang pamer aksesoris mobil dan audio video car.
Berkeliling arena, rasanya tak cukup sehari. Selain luasnya lahan, juga materi pameran jumlahnya ratusan ribu. Atraksinya tak berhenti walau semenit pun. Sebelum stan mobil Honda berakhir dengan atraksi Asimo (si robot yang bisa berlari, menari, dan berkomunikasi), sudah disusul atraksi I-Mobile (mobil satu penumpang) dari Toyota. Dan, begitu terus tiap 30 menit atraksi susul-menyusul dengan produsen lain.
Semakin bergengsi mobil yang dipamerkan, semakin menarik atraksi yang ditampilkan. Hal yang sama juga terjadi di arena sepeda motor. Honda, misalnya, mendatangkan bintang film terkenal Thailand (kalau di sini ya Agnes Monica, lhah).
Pengunjungnya dalam sehari bisa mencapai 250.000 orang. Penuh sesak, tapi tetap dingin karena full AC, meski di luar suhunya 40 derajat.
Yang menarik juga SPG-nya. Selain muda-muda - dalam bahasa Thailand dijuluki Ook Swai Cing-Cing--, juga lihai dalam memasarkan produk. Mereka ini tidak sekedar menjaga pameran, tetapi cakap dalam product knowledge.
Awalnya, lima atau enam keluar berbarengan. Dengan microphone kayak pembaca berita SCTV, satu-persatu SPG itu menjelaskan mobil atau sepeda motor di dekatnya. Tak sekedar berlenggak-lenggok, tapi juga bisa menjelaskan produk sampai detil kendaraan di luar kepala.
Mulai dari overview produkk, spesifikasi, fitur, sekaligus tipe-tipenya. Tak ketinggalan harganya. Mereka benar-benar kemudian menjadi sales promotion. "Bila Anda tertarik dengan produk ini, silahkan tanya lebih detil di areal custumer care kami," katanya mengakhiri promosinya sambil menunjuk kursi dan meja berderet di belakang panggung.
Bukan seperti di kita. Lebih banyak disebut Sales Pemanis Girl.
sumber: www.indopos.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Bangkok International Motor Show 2008 (2)"
Posting Komentar