Tak terasa sudah 6 bulan blog ini tak terjamah, (rumput & lumut pun sudah banyak), penyebabnya karena memang keaibukan belakangan ini yang menuntut fokus ekstra. <!–more–>
Dengan status calon bapak :D, 6 bulan lalu saya mencoba peruntungan di usaha peternakan ayam pedaging, karenanya hari-hari nyaris 24 jam berjibaku dengan ayam. Bahkan kerjaan sebelumnya sebagai "Umar Bakrie" mau tak mau juga ditinggalkan.
Alhamdulillah sekarang setelah berjalan beberapa periode panen, mulai bisa mempekerjakan karyawan. Alhasil aktifitas ngeBlog sepertinya bisa jalan lagi. Sedikit terkejut juga waktu melihat statistik pengunjung blog yang masih cukup banyak meski blog tak lagi up to date. Makasih ya bro reader semua. :)
Cukup sudah curcolnya, artikel kali ini terinspirasi dari artikel di Kompas yang terbit kemarin. Tulisan Kompas tersebut menjelaskan bagaimana sesungguhnya karakter mesin yang paling efektif untuk melibas jalan perkotaan.
Untuk lebih jelasnya ini dia tulisan yang saya Copas dari kompas.
" Torsi membuat kendaraan bergerak, dan tenaga menjadikannya bergulir lebih cepat. Begitulah kira-kira perbedaan torsi dan tenaga. Di kota besar, dengan karakteristik jalanan stop and go , maka yang lebih dibutuhkan adalah torsi, terutama untuk pengguna sepeda motor, agar tetap irit dalam konsumsi bahan bakar.
”Banyak yang tidak mengerti, atau justru bangga dengan sepeda motor tenaga besar. Padahal, di kota besar, yang penting torsi. Memperbesar torsi tak hanya memudahkan pengendara melakukan tarikan awal, tetapi juga lebih irit BBM,” ujar Jari Hermanyanto, Mechanic in Chief DMS Motor di bilangan Jati Asih, Bekasi Selatan.
Beda torsi dan tenaga Ada perbedaan signifikan dalam pengertian torsi dan tenaga. Cara mudahnya, bayangkan kuda yang berlari kencang tetapi hanya bisa menarik gerobak berisi dua orang. Bandingkan dengan sapi yang tidak mampu lari kencang, tetapi kuat menarik gerobak berisi banyak orang dan mampu mendaki. ”Jadi pengertiannya, tenaga kuda besar tapi tidak punya torsi besar.
Sapi memiliki torsi besar, tetapi tidak memiliki tenaga besar. Mobil balap memerlukan tenaga besar agar bisa kencang. Sementara itu, truk perlu torsi besar agar dapat membawa beban berat dan menanjak,” ucap Jari detail.
Nah, dalam penggunaan sepeda
motor sehari-hari di perkotaan, yang diperlukan sebenarnya torsi karena berguna untuk berakselerasi stop and go dalam kepadatan lalu lintas plus membawa boncengan, dan kemampuan menanjak.
Jika memiliki tenaga besar di putaran tinggi tetapi torsi kecil di putaran rendah, maka hasilnya adalah sepeda motor hanya enak di jalan lurus dan kosong. Kalau sudah begini, kena macet plus berboncengan justru menyiksa. Mesin sepeda motor yang efisien adalah mesin yang mampu mengeluarkan torsi besar sejak putaran mesin masih rendah."
Itu berbicara kebutuhan, Kalau sudah bicara keinginan/impian manusia tentu berbeda, tak bisa dihitung dengan rumus matematika.
Bagaimana dengan anda, pilih Torsi galak atau Tenaga liarrr? Hayo... :D
0 Response to "Torsi Vs Top Speed Pilih Mana?"
Posting Komentar