Setelah dahak saya setor kd puskesmas. Kondisi saya mulai memburuk. Untuk pertama kalinya saya mulai batuk-batuk, rasanya gatal sekali tenggorokan ini. Saya pun mencoba terbatuk dengan suara seanggun mungkin. Karena takut Paru-paru saya 'rontok' seketika.
Sampai suatu sore, saya keluar dari kamar mandi. Belum sampai kamar lagi. Saya terbatuk, ga keras-keras amat. Tapi cukup untuk mengeluarkan gumpalan darah besar-besar, sekepalan tangan bercampur darah segar, mungkin kalau ditampung bisa sebaskom penuh jumlahnya.
Entah karena jumlah darah yang keluar, atau karena rasa takut luarbiasa saya waktu itu. Saya langsung terkulai lemas, terbaring di kasur dengan menggigil kedinginan. Untuk pertama kalinya saya bersiap untuk Mati.Read more »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Bertarung Dengan TBC;Bersiap Untuk Mati"
Posting Komentar